isi blog

chados sangkek. Diberdayakan oleh Blogger.

Lencana Facebook

Tampilkan postingan dengan label CERPEN PAPUA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label CERPEN PAPUA. Tampilkan semua postingan

PIDATO PERPISAHAN SD YPK MARKUS KOHOIN SORONG SELATAN

Diposting oleh CHADOS-SANGKEK On 04.00.00 0 komentar



                                                           PIDATO PERPISAHAN




Syalom…….!!!
Selamat pagi dan salam sejahtra
Yang terhormat kepala sekolah SD YPK MARKUS KOHOIN
Yang kami hormati Guru-Guru sekalian yang berbahagia,orang tua siswa SD YPK MARKUS KOHOIN  dan teman teman yang saya cintai

Puji syukur atas waktu dan kesempatan ini,sehingga  kita dapat hadir di tempat ini dalam  acara perpisahan kelas enam SD YPK MARKUS KOHOIN tahun ajaran 2018-2019.

Pagi ini  saya mewakili teman teman menyadari bahwa selama kami menjadi siswa di SD YPK MARKUS KOHOIN.  Pernah membuat Guru menjadi kesal ,kecewa,sedih atapun mara , oleh karna itu kami menhaturkan permohonan maaf dari hati Bapak-Ibu Guru .

 Pada kesempatan ini juga saya mewakili teman-teman mohon maaf pada Bapak , Ibu Guru, ayah bunda kami.

Atas kesalahan  baik yang di lakukan secara sengaja maupun tidak sengaja.  saya dan teman teman  berterima kasih yang sebesar besarnya kepada Bapak- Ibu Guru dan juga ayah bunda kami yang telah mendidik menjadi siswa yang disiplin dan berprestasi .

Untuk teman teman tercinta Enam Tahun lamanya kita bersama, tentunya ada rasa suka maupun duka yang datang menhampiri dalam menuntut ilmu.

Semua itu tak bakal di lupakan begitu saja,  saya ucapkan selamat berpisah dan selamat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Semoga perpihasan ini menjadi kenangan indah selamanya
Sukses untuk terus maju meraih cita-cita .

Semoga SD YPK MARKUS KOHOIN selalu jaya

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

CERITA RAKYAT DANAU UTER

Diposting oleh CHADOS-SANGKEK On 05.06.00 0 komentar

Cerita rakyat danau uter kabupaten maybrat
ASAL-USUL DANAU UTER # Part II
KABUPATEN MAYBRAT PROVINSI PAPUA BARAT
Cerita rakyat wariskan dari generasi kegenerasi yang diceritakan orang tua saya tentang asal usul Danau Uter di Kabupaten Maybrat.

Pada suatu hari ketika seorang pemuda ia berburu di wilayah kepala air Danau uter, ia berburu mengunakan tombak, parang bersama seekor anjing yang ia membawa untuk berburu . Diperjanan sebelum tiba di tempat dimana mata air danau uter , ia telah mendapatkan seekor babi hutan hasil buruan si pemuda ini.

Pada saat si pemuda ini memikul seekor babi hasil buruannya dengan berjalan, tiba tiba ia mendengarkan suara anjingnya mengonggong. iapun terus berjalan menhampiri anjingnya yang sedang berusaha mendapatkan mansanya dengan mengunakan satu tanganya.

Si pemuda ini mendekat dan melihat kearah anjingnya yang sedang berusaha mengali tanah yang berada di bawah bandar kayu. iapun menaruh tombak dan mengantung seekor babi dan mengali akar-akar kayu untuk melihat apa yang ada dbawah Bandar kayu itu.
 pemuda ini  bersama seekor anjing terus mengali, disaat mengali akar-akar kayu, iapun mendapatkankan pasir,siput ,batu-batu kecil dan terasa tanahnya basah.
Ketika pemuda ini terus  mengali maka keluarlah seekor tikus (krau) dari Bandar kayu ,dengan spontan anjingnya mengejar tikus dan secara tiba-tiba air keluar dari tempat galian si pemuda itu.

Dengan ketakutan si pemuda ini lari searah tikus dan anjingnya, air yang keluar dari Bandar kayu itu mengalir mengikuti jejak Tikus,Anjing dan Pemuda ini.Karena Air yang keluar seperti air Bah maka si pemuda itu mati tertimpah air disunau .
Anjingnya terus mengejar tikus ( krau) dan Air Bah mengikutinya dari belakang,lebih dari 8 ( Delapan) Km,anjing itupun mati tertimpah Air Bah.Tinggal seekor tikus yang berlari dan Air Bah mengikutinya.

Di tempat aya heren ( panta air ) tikus itupun masuk di dalam lubang batu ,sehingga air bah itu juga masuk kedalamnya. Maka disitulah batas Danau Uter.


Demikian cerita legenda DANAU UTER. Jadikan tulisan sebagai krakter hidup untuk mengabadikan cerita rakyat dari manapun kamu berada dan apapun ceritanya. Asalakan ikatan lima sampai sepuluh generasi memgerti Legenda Cerita Rakyat Mereka.By,Chados.Sangkek  

Cerita rakyat danau uter kabupaten maybrat

Diposting oleh CHADOS-SANGKEK On 06.51.00 0 komentar



Cerita rakyat danau uter kabupaten maybrat
ASAL-USUL DANAU UTER # Part II
KABUPATEN MAYBRAT PROVINSI PAPUA BARAT

Cerita rakyat wariskan dari generasi kegenerasi yang diceritakan orang tua saya tentang asal usul Danau Uter di Kabupaten Maybrat.

Pada suatu hari ketika seorang pemuda ia berburu di wilayah kepala air Danau uter, ia berburu mengunakan tombak, parang bersama seekor anjing yang ia membawa untuk berburu . Diperjanan sebelum tiba di tempat dimana mata air danau uter , ia telah mendapatkan seekor babi hutan hasil buruan si pemuda ini.

Pada saat si pemuda ini memikul seekor babi hasil buruannya dengan berjalan, tiba tiba ia mendengarkan suara anjingnya mengonggong. iapun terus berjalan menhampiri anjingnya yang sedang berusaha mendapatkan mansanya dengan mengunakan satu tanganya.
  
Si pemuda ini mendekat dan melihat kearah anjingnya yang sedang berusaha mengali tanah yang berada di bawah bandar kayu. iapun menaruh tombak dan mengantung seekor babi dan mengali akar-akar kayu untuk melihat apa yang ada dbawah Bandar kayu itu.

 pemuda ini  bersama seekor anjing terus mengali, disaat mengali akar-akar kayu, iapun mendapatkankan pasir,siput ,batu-batu kecil dan terasa tanahnya basah.
Ketika pemuda ini terus  mengali maka keluarlah seekor tikus (krau) dari Bandar kayu ,dengan spontan anjingnya mengejar tikus dan secara tiba-tiba air keluar dari tempat galian si pemuda itu.

Dengan ketakutan si pemuda ini lari searah tikus dan anjingnya, air yang keluar dari Bandar kayu itu mengalir mengikuti jejak Tikus,Anjing dan Pemuda ini.Karena Air yang keluar seperti air Bah maka si pemuda itu mati tertimpah air disunau .

Anjingnya terus mengejar tikus ( krau) dan Air Bah mengikutinya dari belakang,lebih dari 8 ( Delapan) Km,anjing itupun mati tertimpah Air Bah.Tinggal seekor tikus yang berlari dan Air Bah mengikutinya.

Di tempat aya heren ( panta air ) tikus itupun masuk di dalam lubang batu ,sehingga air bah itu juga masuk kedalamnya. Maka disitulah batas Danau Uter.
Demikian cerita legenda DANAU UTER. Jadikan tulisan sebagai krakter hidup untuk mengabadikan cerita rakyat dari manapun kamu berada dan apapun ceritanya. Asalakan ikatan lima sampai sepuluh generasi memgerti Legenda Cerita Rakyat Mereka.By,Chados.Sangkek 

BERMODAL MEMECAH BATU ,WARNET CHADOS NET DI RILIS

Diposting oleh CHADOS-SANGKEK On 02.46.00 0 komentar



BERMODAL MEMECAH BATU ,WARNET CHADOS NET DI RILIS
Berawal dari sebuah mimpi dan tekad yang kuat serta didorong oleh semangat yang tinggi hingga apa yang selama ini saya impikan, itu berlahan-lahan mulai terwujud. Dengan sedikit modal yang terkumpul dari hasil kerja keras yang selama ini saya lalui adalah  memecah batu, impian akan ku rilis ialah usaha warung internet (warnet). Uang  yang saya dapatkan dari berjualan batu  belahan-lahan saya mulai membeli beberapa peralatan pendukung usaha warnet .
Setelah semua peralatan yang saya butuhkan lengkap, maka saya mulai merangkai satu persatu komponen komputer yang saya belikan dan bermodal kesing rusak yang saya ambil dari tempat besi tua untuk di jadikan CPU sebagai fasilitas utama dalam usaha warnet yang selama  3 ( tiga ) tahun di impikan itu. Sebenar usaha warnet di dataran pulau papua agak tabu bagi kami orang asli papua ( OAP ), karna IPTEK yang bergerak di bidang usaha yang terhubung langsung dengan jaringan kami tidak begitu paham. Karna Jika kita ingin usaha warnet ini banyak hal yang akan menhambat proses usaha warnet ,bagaimana tidak kita akan berpikir mulai dari pengetahuan tengtan penguasaan jaringan dan merakit komputer trus lokasi  mendirikan bangunan dan pelaralatan komponen komputer lainnya . tapi semua itu tidak menjadi beban bagi kita yang  punya niat dan tujuan untuk mendirikan usaha ini ,maka apapun akan kita kerjakan untuk mendapatkan modal yang cukup dalam mendirikan sebuah usaha seperti warnet.
Pada tanggal 23 april 2016 saya berhasil membuka usaha warnet dengan bernamakan CHADOS NET di kabupaten sorong selatan, papua barat. Walau dalam proses berjalannya usaha ini banyak hal dan fasilitas yang kurang tapi saya tetap bersyukur karna telah membuktikan apa yang selama ini tertanam dalam lubuk hati. Usaha warnet ini banyak kritik yang tidak membangun dan ada kritik yang bersifak membangun tapi tak ada ujung dari sang pemberi masukan yang positif itu. Saya selalu sportif Karna yang ada dalam pemikiran bahwa usaha warnet ini belum ada orang asli papua yang terkenal ,minimal ia menjadi hebat sebagai pengusaha warnet di jakat raya ini. ada pegusaha orang asli papua sukses tapi tidak di bidang jaringan (warnet ) hal ini yang menjadi motivasi saya selama 3 tahun memecah batu untuk mendirikan usaha ini. Semoga Tuhan selalu menyertai usaha ini dengan mempermudah saya untuk mendapatkan modal dari berbagai sisi untuk mendobrak usaha warnet. 

Dalam kehidupan seorang petani

Diposting oleh CHADOS-SANGKEK On 05.50.00 0 komentar

 Dalam kehidupan seorang petani, harinya dihabiskan dengan bekerja di ladang untuk mendapatkan hasil tanaman atau ternakan. Jasa petani dalam memenuhi keperluan bahan makanan manusia sehari-hari tidaklah boleh dianggap kecil walaupun pedapatan mereka sederhana dan kehidupan mereka tidaklah begitu mewah.


Tersebut sebuah kisah iaitu pada suatu masa dahulu, tinggallah dua orang petani dalam sebuah perkampungan. Yang seorang termasuk dalam golongan orang berada (kaya) tetapi malangnya, dia memiliki sifat iri (dengki), angkuh, sombong dan kedekut.

Manakala petani yang seorang lagi termasuk dalam golongan yang miskin tetapi dia bersifat redha dengan rezeki yang tidak seberapa hasil daripada usahanya di samping bersifat sabar disertai keyakinan bahawa segala rezeki datangnya dari Allah.

Kedua petani itu hidup berjiran dan mempunyai kebun yang berdekatan. Petani yang kaya itu memiliki kebun yang amat luas dan binatang ternakan sementara petani miskin memiliki kebun yang tidak berapa luas dan tidak pula memiliki binatang ternakan. Tetapi dalam kemiskinannya itu, dia masih suka berderma pada orang yang lebih miskin daripadanya.

Hampir setiap hari, petani yang kaya itu membangga-bangakan hartanya serta selalu mengejek petani yang miskin tetapi petani miskin itu tetap sabar dan tidak menghiraukan ejekan petani kaya, apalagi membalasnya. Lebih-lebih lagi ketika waktu memungut hasil, bertambahlah kesombongan dan keangkuhan petani kaya.

Walau bagaimanapun, segala sesuatu itu hanya Allah yang menentukan sebagaimana yang terjadi dalam peristiwa berikutnya.

Adapun benih yang selalu ditabur oleh petani miskin adalah buah lengkuang. Pada suatu ketika semasa memungut hasil, petani miskin merasa sangat hairan apabila melihat buah lengkuang yang teramat besar. Seumur hidupnya, dia tidak pernah menemui lengkuang yang amat besar seperti itu, bahkan petani-petani lain di kampongnya juga tidak pernah melihat keadaan sebagaimana demikian.

Oleh kerana sangat gembiranya, dia tidak menjual buah lengkuang yang besar itu malah berniat dengan ikhlas kerana Allah untuk menghadiahkannya pada raja.

Pada keesokkan harinya petani miskin itu berpakaian kemas lalu pergi ke istana raja dengan membawa bersamanya buah tersebut. Setelah sampai di istana langsung dia datang mengadap raja. Raja pun bertanya,” Apakah gerangan hajat kamu datang kesini?

Jawab petani, “ Tuanku, sesungguhnya patik adalah seorang petani miskin. Patik selalu menanam benih buah lengkuang dan hasilnya patik pergunakan bagi memenuhi keperluan hidup patik sekeluarga. Pada masa memungut hasil kali ini, Allah memberikan rezeki lebih pada patik tidak sebagaimana biasa. Oleh itu, dengan ikhlas hati patik ingin menghadiahkannya kepada tuanku.”

Setelah berkata demikian, petani itupun mengeluarkan bungkusan yang berisi buah lengkuang tadi dan memberikannya pada raja. Raja juga merasa sangat hairan apabila melihat buah lengkuang yang sangat besar itu yang tidak pernah ditemui seumur hidup baginda sebelum ini.

Setelah itu, segera petani miskin itu meminta izin untuk pulang tetapi raja menahannya seraya berkata’ “ Tunggulah sekejap, beta jugga akan berikan hadiah sebagai balasan di atas keikhlasan kamu. “ Baginda lalu menghulurkan dua keeping dinar emas sambil berkata “ Gunakanlah wang ini  untuk membeli tanah bagi meluaskan pertanianmu.”

Dengan rasa sangat gembira, petani miskin itu kebali kerumahnya. Tidak pernah selama hidupnya mendapat wang sebanyak itu. Wang itu kemudian digunakan untuk membeli sebidang tanah yang lebih luas daripada yang dimiliki oleh petani kaya yang sombong itu. Dia juga membeli binatang ternakan sehingga akhirnya dia menjadi lebih kaya daripada temannya itu tetapi dia tetap berbudi luhur, bahkan makin banyak bersedekah pada orang-orang miskin.

Apabila melihat perubahan yang begitu mendadak, petani sombong itu merasa iri. Dia cuba berbaik-baik dengan petani miskin itu dan selalu bertanya dari mana diperolehinya wang bagi membelitanah dan binatang ternak yang begitu banyak.

Jawab petani miskin, “ Semuanya pemberian Allah. Aku mendatangi raja di istana baginda dan menghadiahkan sebiji buah lengkuang yang amat luarbiasa besarnya pada baginda. Oleh kerana besar hati di atas pemberianku, baginda menghadiahkan dua keeping dinar emas untuk aku gunakan bagi memperluaskan pertanianku.”

Mendengar penjelasan petani miskin itu, maka petani sombong berniat pula untuk melakukan yang sama pada raja bagi mendapatkan balasan dari baginda. Nafsu serakahnya ingin segera mendapatkan kekayaan.Lalu pada keesokan harinya, dia pergi ke istana dengan membawa seekor binatang ternak yang paloing gemuk untuk dihadiahkan pada raja.

Setelah sampai di istana, dia segeran mengadap raja dan menyampaikan hadiah pada baginda. Mereka berbual-bual beberapa lama, namun baginda tidak juga memberikan sebarang hadiah kepadanya. Manakala raja pula merasa hairan melihat tetamunya yang tidak menampakkan tanda-tanda mahu beredar dari situ. Akhirnya baginda dapat mengagak hasrat tetamunya.

Lama kelamaan setelah jemu menanti, petani sombong itupun meminta diri untuk pulang tetapi baginda menyuruh tunggu sebentar. Dengan perasaan gembira, petani sombong itupun menanti dengan berangan-
angan mendapat balasan yang menguntungkan.

Tidak lama kemudian, baginda keluar dan menyerahkan sebuah bungkusan dengan katanya, “ Wahai petani, terimalah separuh daripada buah lengkuang yang beta dapat daripada seorang petani miskin.”

Perasaan kesal menyelubungi hatinya. Kalau hanya inilah balasan yang diterima, lebih baik tadinya dia tidak bersusah payah mengadap raja.

Maka pulanglah petani sombong itu dengan rasa kesal dan rugi kerana menghadiahkan binatang ternakan yang gemuk, hanya untuk menerima balasan separuh buah lengkuang yang tidak seberapa harganya

KO TITIP PESAN DI SINI

kawanku Terima kasih telah mengunjungi alamat apa kabar papua!

Lencana Facebook

Followers

Labels isi blog

Blog Archive

Blog Archive

Category

Lencana Facebook

Cs utbir

APA PILIHAMU TENGTAN BLOG INI

flagcounter

free counters

Cari Blog Ini

coba

Calendar




SMS GRATIS

Download

hit counter

Total Tayangan