“Di dalam Dia kita beroleh keberanian dan jalan masuk kepada Allah dengan penuh kepercayaan oleh iman kita kepada-Nya.” (Efesus 3:12 )
Mesin penjawab telepon bisa sangat membantu. Tapi terkadang juga membuat jengkel orang yang menelepon. Karena kadang penelepon hanya bisa mendengar suara dari kaset yang berbunyi “Maaf saya tidak bisa menerima telepon anda saat ini, tolong tinggalkan nomor telepon anda, saya akan menghubungi anda kembali.” Walau si penelepon sangat kecewa mendengar pesan dari mesin itu namun ia berharap supaya orang yang dihubungi tidak lupa dan tidak terlalu sibuk untuk balas menghubunginya.
Di tengah dunia yang berteknologi canggih ini, kita akan terhibur saat mengetahui bahwa ketika kita berseru kepada Allah, kita dapat berbicara langsung dengan-Nya.
Dalam 1 Tesalonika 5:17, Paulus menguatkan orang-orang percaya untuk tetap berdoa. Tentu saja dengan kepastian bahwa Allah selalu akan mendengar dan Allah ingin mendengarnya langsung dari kita. Namun dengan berbagai alasan kita sering membiarkan Allah menunggu.
Kelalaian kita berdoa seolah meninggalkan pesan kepada Allah bahwa kita sedang tidak mau menjawab panggilan-Nya dan janji kita akan berdoa nanti.
Hal-hal apakah yang menghalangi kita untuk berdoa?
Berbicaralah kepada Allah tentang setiap penghalang itu. Dengan demikian akan timbul kedekatan dua arah, karena Bapa di Surgapun rindu untuk menikmati keintiman bersama kita.
MENGAPA KITA TERUS MEMBIARKAN ALLAH MENUNGGU????
Salam kasih, ST
Mesin penjawab telepon bisa sangat membantu. Tapi terkadang juga membuat jengkel orang yang menelepon. Karena kadang penelepon hanya bisa mendengar suara dari kaset yang berbunyi “Maaf saya tidak bisa menerima telepon anda saat ini, tolong tinggalkan nomor telepon anda, saya akan menghubungi anda kembali.” Walau si penelepon sangat kecewa mendengar pesan dari mesin itu namun ia berharap supaya orang yang dihubungi tidak lupa dan tidak terlalu sibuk untuk balas menghubunginya.
Di tengah dunia yang berteknologi canggih ini, kita akan terhibur saat mengetahui bahwa ketika kita berseru kepada Allah, kita dapat berbicara langsung dengan-Nya.
Dalam 1 Tesalonika 5:17, Paulus menguatkan orang-orang percaya untuk tetap berdoa. Tentu saja dengan kepastian bahwa Allah selalu akan mendengar dan Allah ingin mendengarnya langsung dari kita. Namun dengan berbagai alasan kita sering membiarkan Allah menunggu.
Kelalaian kita berdoa seolah meninggalkan pesan kepada Allah bahwa kita sedang tidak mau menjawab panggilan-Nya dan janji kita akan berdoa nanti.
Hal-hal apakah yang menghalangi kita untuk berdoa?
Berbicaralah kepada Allah tentang setiap penghalang itu. Dengan demikian akan timbul kedekatan dua arah, karena Bapa di Surgapun rindu untuk menikmati keintiman bersama kita.
MENGAPA KITA TERUS MEMBIARKAN ALLAH MENUNGGU????
Salam kasih, ST
0 Response to "MENGAPA KITA TERUS MEMBIARKAN"
Posting Komentar