Persenyawaan antara kepentingan modal dengan birokrasi, maka lahirlah mafia, markus, dan korupsi—ini penyakit yang cukup akut pada bangsa kita! Upaya pembodohan adalah dengan sistem sentralisme birokrasi dan minimnya informasi dan keterbukaan publik, hingga kesadaran rakyat yang masih rendah hingga takut pada birokrasi.
Pegawai negeri di sini disembah-sembah, juga dicari-cari. Untuk masuk pada birokrasi dan jadi pegawai negeri, banyak generasi muda yang dibantu orangtuanya rela keluarkan 85-125 juta rupiah (nyogok, MEMBAYAR) agar anaknya jadi pegawai negeri. Ini kapitalisme jabatan.
Dan akan melahirkan kapitalisme birokrasi berupa bagaimana para pegawai yang eksis karena ‘nyogok’ ini akan mengembalikan modalnya: dengan cara KORUPSI.By.C.S
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "KAPITALIS BIROKRAT"
Posting Komentar