TEMINABUAN– Sebanyak 443 orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) honorer kategori (K2) mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Prajabatan mulai Senin (11/4) lalu, yang dibuka secara resmi oleh Bupati Sorsel Samsudin Anggiluli, SE di Aula Distrik Teminabuan. Peserta Diklat Prajabatan honorer K2 tersebut terdiri atas golongan III sebanyak 36 orang, golongan II sebanyak 273 orang dan golongan I sebanyak 135 orang. DDiklat Prajabatan tersebut bertujuan untuk membentuk PNS atau Aparatur Sipil Negara (ASN) yang disiplin, profesional, beretika serta memiliki pengetahuan dan wawasan sebagai pelayan masyarakat yang baik. Diklat Prajabatan CPNS honorer K2 golongan III, II dan I akan dilaksanakan selama 6 hari hingga Sabtu (16/4) mendatang di 2 lokasi yakni Aula Distrik Teminabuan atau Gedung Putih dan Aula SMP Yapis Teminabuan. Pembukaan Diklat Prajabatan CPNS honorer K2 ditandai pemukulan tifa oleh Bupati Sorsel Samsudin Anggiluli. Namun sebelumnya dilakukan penyematan tanda peserta kepada tiga perwakilan peserta oleh Bupati Samsudin Anggiluli didampingi Wabup, Drs. Martinus Salamuk dan Kepala BKD dan Diklat Drs. Alexander Homer. Hadir juga dalam pembukaan Diklat Prajabatan CPNS honorer K2 antara lain Wabup Drs.Marhtinus Salamuk, Kepala Badan Diklat Provinsi Papua Barat Drs.Pelpi, Perwira Penghubung Kodim 1704 Sorong Mayor.Inf. Budi Hercahyono dan sejumlah Pimpinan SKPD di lingkungan Pemkab Sorsel.
 

Bupati Samsudin Anggiluli saat membuka Diklat Prajabatan CPNS honorer K2 menjelaskan,  penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan serta pembinaan kemasyarakatan sangat ditentukan kinerja ASN yang mempunyai pengetahuan, keahlian, terampil dan memiliki wawasan yang luas dan bertanggung jawab. Untuk itu melalui Diklat Prajabatan ini diharapkan mampu mencetak ASN yang berkualitas, berdedikasi dan memiliki jiwa serta semangat pengabdian yang tinggi agar dapat bersaing di era modernisasi. Mengingat ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang dan merambah berbagai aspek kehidupan manusia dewasa ini. Untuk itulah PNS atau ASN dituntut harus mampu menyusun rencana kegiatan pemerintahan di daerah sehingga dapat dirasakan oleh masyarakat di bawahnya.
 Lanjut Bupati Samsudin Anggiluli, PNS harus tanggap terhadap tugas dan fungsinya, pengawasan dan perencanaan pembangunan di setiap unit masing-masing dan dituntut harus mampu menggunakan tekhnologi demi kelancaran pelaksanaan tugas di masing-masing bidang.
 

“Gunakan kesempatan ini dengan baik untuk menggali ilmu dan kedisplinan dan selanjutnya diaplikasikan saat melaksanakan tugas di kantor masing-masing. Saya harapkan peserta serius mengikuti Diklat Prajabatan, sehingga hasilnya mampu memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat,” tegasnya.