Teminabuan adalah kota kecil yang
menjadi ibukota Kabupaten Sorong Selatan, Provinsi Papua Barat.
Teminabuan memang tidak seterkenal ibukota kabupaten lain di Papua Barat
seperti Sorong, Manokwari, Bintuni, maupun Fak Fak. Namun ternyata kota
kecil ini banyak menyimpan keindahan dan keunikan tersendiri yang tidak
kalah dibandingkan dengan ibukota kabupaten lainnya di tanah papua. Apa
saja itu? Ayo kita intip satu- satu.
Untuk menuju ke Teminabuan (selanjutnya
disingkat menjadi Temi ) ada 3 opsi, yaitu lewat darat, laut dan udara
dari Kota Sorong. Melalui jalan darat bisa menghabiskan waktu 4-6 jam
menggunakan mobil Strada dari terminal di sorong. Biaya yang dikeluarkan
250 ribu kalau duduk di dalam mobil dan 150 ribu kalau duduk diluar (
istilahnya : ding-dong ). Selain murah, ber ding-dong ria memang lebih
menantang dan mengasikkan, tp jeleknya kalau hujan kehujanan panas
kepanasan,badan terguncang guncang karena jalan yang offroad, belum
lagi kepala tidak aman dari pohon2 yang melintang. Bisa2 sampai di Temi
udah jadi peyek, tp hey its fun!
Opsi 2 bisa
menggunakan pesawat perintis dr bandara DEO Sorong, ongkosnya hanya
100ribuan, waktu singkat, tp resiko tinggi dari segi keamanan, jadwal
tidak menentu, delay bahkan tidak jadi terbang serta bagasi yang sangat
sangat terbatas. Opsi terakhir lewat laut namun tidak disarankan
karena lama (banget) , kecuali bawa barang besar. Hehe..
Ohya Ditengah perjalanan darat, jangan
lupa untuk mampir disuatu tempat bernama sungai Taputar, kira kira
terletak di pertengahan jalan menuju Teminabuan, antara kab Maybrat dan
Sorsel. Sesuai namanya ditempat ini terdapat sungai buntu besar yang
berputar dan menghisap kedalam. Apa saja yang masuk bisa menghilang
tanpa jejak. Mungkin masuk kedalam aliran sungai bawah tanah kali ya.?.
Sangat disarankan untuk tidak berenang.
Setelah berjuang dijalan, akhirnya sampai
juga di Temi, Kota kecil yang ramah dan tenang. Tidak perlu bingung
mencari penginapan disini karena memang penginapan tidak banyak. Jadi dr
mobil langsung minta antar ke penginapan atau pakai ojek (yang helm
kuning). Jangan sungkan untuk berbaur dengan masyarakat sekitar, mereka
ramah2 kok. Selain masyarakat pribumi papua, disini juga banyak
pendatang dari berbagai daerah di indonesia terutama dari jawa dan
sulsel.
Objek apa saja yang bisa di nikmati di Temi dan Sekitarnya?
1. Sungai Kohoin
Teminabuan dibelah oleh sebuah sungai
yang bernama Sungai Kohoin. Sebuah sungai yang cukup deras dengan warna
bening kehijau2an. Sungai ini dibeberapa tempat mengalamai pelebaran
membentuk seperti kolam besar. Kolam2 itu antara lain adalah Panta
Kapal, dan Kali Gadis. Mengenai sungai kohoin akan saya bahas lebih jauh
d pstostingan berikutnya.
2. Air terjun Kohoin
Sungai Kohoin ini bermuara sebagai air
terjun Kohoin ditengah hiruk pikuknya suasana pasar tradisional di
Teminabuan. Ya, Air terjun ini memang terletak dibelakang pasar Temi
(pasar Ampera). Setelah berbelanja di pasar ampera anda bisa mampir
sebentar menikmati air terjun Kohoin dan suara desiran air yang
bertabrakan dengan bebatuan..
3. Kali Sembra
Kali sembra memang tidak terletak
ditengah kota (tepatnya di distrik srer) , untuk menuju kesana anda bisa
menggunakan ojek helm kuning. Lama perjalanan kira2 10 menit dan ongkos
sekitar 10-20 ribu, tergantung kepandaian tawar menawar. Kali sembra
dikelilingi pohon2 tropis yang tenang dan rimbun, dengan air yang sangat
jernih, namun cukup dalam.
4. Beberapa tempat menarik lain di Temi
Masih ada lagi beberapa tempat yang cukup
menarik untuk dilihat di Teminabuan antaralain pelabuhan teminabuan,
Monumen Trikora, rumah perahu sorong selatan, memancing di Konda. Dan
bila anda berminat, anda bisa mengunjungi daerah perkantoran Sorsel di
Keyen, kira2 30 menit perjalanan menggunakan ojek.
Itulah dia sekilas informasi mengenai Teminabuan, semoga bermanfaat.
0 Response to "Sekilas tentang Teminabuan"
Posting Komentar