Ada tiga penyebab utama konflik yang masih terjadi di Papua, yakni:
1. masalah perbedaan interpretasi atas sejarah Papua,
2. hak asasi manusia dan
3. pembangunan yang tidak menjawab kebutuhan rakyat.
1. masalah perbedaan interpretasi atas sejarah Papua,
2. hak asasi manusia dan
3. pembangunan yang tidak menjawab kebutuhan rakyat.
Semua kebijakan pemerintah dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan, yang dilaksanakan di Papua tidak pernah menjadikan perdamaian sebagai prioritas. Pemerintah mempunyai paradigma keamanan, sementara rakyat Papua membutuhkan paradigma perdamaian.
Selama itu pula pemerintah belum mau melibatkan diri secara sadar dalam menciptakan Papua yang damai. Damai yang diperjuangkan, bukan hanya tidak adanya kekerasan dan teror, tetapi hidup layak sebagai manusia ciptaan Tuhan. Rakyat Papua menginginkan keadilan, kepercayaan, persahabatan, kesejahteraan serta penghargaan atas identitas Diri Orang Asli Papua.
Persoalan-persoalan ini tidak bisa diselesaikan melalui pendekatan keamanan semata tetapi melalu pendekatan-pendekatan Berdialog dengan seluruh Elemen Orang Asli Papua.
Selama itu pula pemerintah belum mau melibatkan diri secara sadar dalam menciptakan Papua yang damai. Damai yang diperjuangkan, bukan hanya tidak adanya kekerasan dan teror, tetapi hidup layak sebagai manusia ciptaan Tuhan. Rakyat Papua menginginkan keadilan, kepercayaan, persahabatan, kesejahteraan serta penghargaan atas identitas Diri Orang Asli Papua.
Persoalan-persoalan ini tidak bisa diselesaikan melalui pendekatan keamanan semata tetapi melalu pendekatan-pendekatan Berdialog dengan seluruh Elemen Orang Asli Papua.
0 Response to "TERJADI KONFLIK DI PAPUA"
Posting Komentar