"Kami menyerukan masyarakat internasional untuk membahas masalah hak untuk menentukan nasib sendiri, Padahal ini hak rakyat Papua sedang Trampled bawah kaki. Dia berbicara setelah pengadilan menolak di Jayapura, eksepsi para terdakwa Diupload oleh tim hukum dari terdakwa Papua, Forkorus Yaboisembut, Edicon Waromi, Dominikus Surabut, Selpius Bobii dan Agust Kraar.
Forkorus Yang mengatakan masyarakat internasional telah tetap diam tentang hak dasar rakyat Papua untuk menentukan nasib sendiri, sementara itu menyangkut Hakikat hanya dengan isu hak asasi manusia. Konsep hak asasi manusia tanpa bukti lebih lanjut Berarti Bahwa masyarakat internasional hanya bermain-main dengan masalah ini, sementara ada banyak bukti. Berbicara tentang hak asasi manusia sambil mengklaim tesis Bahwa jika hak yang diakui untuk semua bangsa ini akan menjadi cara untuk menjaga aman perdamaian di dunia. " Hal ini, katanya, adalah omong kosong. "
Masyarakat internasional, Amerika Serikat, Uni Eropa dan PBB, tidak pernah berbicara tentang hak dasar rakyat Papua, yang berkampanye di seluruh dunia dan orang-orang terjajah lainnya, hal ini tidak lebih dari omong kosong.
Forkorus Yang mengatakan dunia harus memberikan bukti nyata dari konsep hak asasi manusia dengan memperhatikan Pentingnya hak-hak politik rakyat Papua Barat. Masyarakat internasional harus membuktikan komitmennya untuk hak asasi manusia Karena Rakyat Papua terikat oleh hak mereka untuk berbicara. Ini adalah masalah itu terletak jauh di dalam hati semua orang Termasuk rakyat Papua Barat. [Kata adalah terlalu sering digunakan di sini kesulungan arti yang tepat atau Semua yang lolos
"Ketika saya mengatakan bahwa saya adalah Papua Barat, maka apa yang Anda katakan? Tidak ada yang bisa memaksa saya untuk melakukan apa pun. Saya memiliki hak mutlak untuk menjadi Papua Barat. "
Edison Waromi yang berdiri di samping Forkorus Ketika Dia membuat pernyataan ini, Bahwa kata benar atau kesulungan [unchallengability?] Diakui dalam Alkitab untuk Semua yang orang Papua yang dikhususkan. Mengutip Ayat 32, (8) atau Ulangan dalam Alkitab, ia berkata: "Tuhanlah yang Menentukan wilayah semua orang 'yang Berarti Itu Ditentukan oleh sesuatu yang Tuhan tidak bisa ditantang". Wilayah Papua Barat Milik rakyat Papua Barat.
Ketika hal ini dikatakan, kerumunan orang di luar gedung pengadilan bersorak iklan bertepuk tangan
0 Response to "rakyat Papua sedang Trampled bawah kaki"
Posting Komentar